
Seorang eksekutif Huawei yang merupakan mantan pejabat Inggris, menulis dalam jurnalnya bahwa perusahaannya menyerukan standar keamanan hukum dan teknis.
Huawei didirikan oleh seorang mantan insyinyur militer China tahun 1987 tumbuh menjadi perusahaan kedua di dunia setelah Ericsson pemasok peralatan telekomunikasi dunia. Kecurigan Amerika kepada Huawei berdasar bahwa Partai Komunis China atau militer dapat mengendalikan Huawei,
memperlambat ekspansi Amerika dan Australia di China dalam hal proyek broadband.
Huawei menyangkal hal ancaman keamanan tersebut, “Kami tidak pernah merusak bangsa apapun atau memiliki maksud untuk mencuri intelijen nasional, rahasia perusahaan atau melanggar privasi pribadi dan kami tidak akan pernah mendukung atau mentolerir kegiatan-kegiatan tersebut, kami juga tidak akan mendukung setiap entitas dari negara manapun yang mungkin ingin kita untuk melakukan suatu kegiatan yang akan dianggap ilegal di negara manapun, “kata laporan itu.

Huawei berbasi di Shenzhen, dekat Hongkong memiliki pasar global telekomunikasi dari 50 negara, 45 negara diataranya menggunakan peralatan Huawei, 110 ribu karyawan dengan laba bersih $1,8 miliar. Menekan rumor kecurigaan ini perusahaan Huawei telah berusaha meyakinkan para penjabat asing dengan mendirikan pusat pengujian teknis di Inggris untuk dapat memeriksa peralatan telekomunikasi dari Huawei.
Sebuah kongres di AS telah mengatakan akan menyelidiki Huawei dan saingannya ZTE Corp terkait kegiatan intelegen rahasia tersebut. “Tidak, kita menyangkal itu, ini hanya diskriminatif” kata Scott Sykes, juru bicara Huawei.
Kini Huawei Technologies Ltd sedang fokus menggarap ponsel pintar yang siap bersaing dengan Samsung Electronics Co dan Apple Inc selain memasok peralatan telekomunikasi global.
Posting Komentar