Jadi bank manakah yang terbaik di Indonesia? Mari simak satu persatu.
10. China
China Merchants Bank
China Merchants Bank (CMB) berkantor pusat di Shenzhen, Cina. Didirikan
pada tahun 1987. CMB memiliki lebih dari lima ratus cabang di Cina dan
terdapat juga di Hong Kong. Pada bulan November 2007, sebagai bagian
dari dorongan untuk pertumbuhan internasional, CMB telah mendapatkan
persetujuan federal untuk membuka cabang di New York.
9. Malaysia
Public Bank
Public Bank Berhad adalah bank yang berbasis di Malaysia. Bank Umum ini
merupakan bank domestik terbesar di Malaysia. Public Bank fokus pada
pelanggan ritel dan usaha kecil dan menengah. Bank ini didirikan pada
1966 oleh Teh Hong Piow, dimana telah terdaftar di Bursa Efek Malaysia
pada tahun 1967.
8. Filipina
Banco de Oro Unibank
BDO Unibank, Inc umumnya dikenal sebagai Banco de Oro dan BDO yang
merupakan bank terbesar di Filipina. Bank ini dimiliki SM Group, di mana
pemiliknya merupakan salah satu konglomerat terbesar di negara
tersebut.
7. Singapura
DBS
DBS merupakan salah satu bank terbesar di Singapura. Bank ini sebelumnya
dikenal sebagai The Development Bank of Singapore Limited, sebelum nama
ini diadopsi pada Juli 2003 untuk mencerminkan peran berubahnya sebagai
bank daerah.
DBS Bank didirikan pada tahun 1968 sebagai lembaga
pembangunan-pembiayaan yang dipimpin oleh pemerintah Singapura. Hari
ini, kantor cabang-cabangnya berjumlah lebih dari 100 dapat ditemukan di
seluruh pulau. DBS Bank merupakan bank terbesar di Asia Tenggara dengan
aset dan di antara bank-bank besar di Asia. Bank ini memiliki posisi
pasar-dominan dalam perbankan konsumen, perbendaharaan dan pasar,
manajemen aset, broker sekuritas, ekuitas dan penggalangan dana utang di
Singapura dan Hong Kong.
6. Taiwan
Chinatrust Commercial Bank
Didirikan pada tahun 1966 di bawah China Securities and Investment
Corporation. Pada tahun 1971, nama perseroan diubah menjadi Chinatrust
Investment Company Limited. Pada tahun 1992, kemudian diubah menjadi
Chinatrust Commercial Bank.
5. Thailand
Siam Commercial Bank
Siam Commercial Bank adalah kelompok perbankan terkemuka di Thailand.
Dengan kapitalisasi pasar tertinggi dan cabang terbesar berikut didukung
jaringan ATM yang kuat Siam Commercial Bank telah secara dramatis
bertransformasi ke dalam ruang lingkup luas jasa keuangan.
Didirikan oleh Royal Charter pada tahun 1907, Siam Commercial Bank PCL adalah bank pertama di Thailand.
4. Korea Selatan
Hana Bank
Hana Bank merupakan salah satu bank terbesar di Korea Selatan, anak
perusahaan Hana Financial Group (yang nilai asetnya mencapai US$ 125
miliar dan menempati peringkat lembaga keuangan terbesar ke-93 di dunia
pada tahun 2008). Hana Bank mempunyai peran penting sebagai mitra
finansial berstandar global yang hadir di berbagai belahan dunia seperti
di New York, Tokyo, Hong Kong, Singapura, dan China.
3. Vietnam
Techcombank
Techcombank saat ini adalah salah satu bank terbesar di Vietnam dalam
hal jumlah aset, kredit, deposito dan laba bersih. Techcombank merupakan
industri terkemuka waralaba di deposito ritel, UKM dan pinjaman ritel.
Dalam 19 tahun sejak pendiriannya, Techcombank telah mengembangkan
berbagai diversifikasi produk dan jasa keuangan untuk memenuhi kebutuhan
keuangan 50 juta angkatan kerja yang kuat Vietnam dan 305.000
perusahaan swasta.
2. Bangladesh
City Bank
City Bank merupakan salah satu bank umum swasta tertua yang beroperasi
di Bangladesh. Bank ini adalah bank teratas di antara lima Bank Umum
tertua di negara tersebut yang mulai beroperasi pada tahun 1983. Bank
ini memulai perjalanannya pada tanggal 27 Maret 1983 melalui pembukaan
cabang pertamanya di Dhaka.
1. Indonesia
Bank Mandiri
Bank Mandiri berdiri pada tanggal 2 Oktober 1998 sebagai bagian dari
program restrukturisasi perbankan yang dilaksanakan oleh Pemerintah
Indonesia. Pada bulan Juli 1999, empat bank milik Pemerintah yaitu, Bank
Bumi Daya (BBD), Bank Dagang Negara (BDN), Bank Ekspor Impor Indonesia
(Bank Exim), dan Bank Pembangunan Indonesia (Bapindo), disulap menjadi
satu bank yakni Bank Mandiri.
Bank Mandiri mencatatkan pertumbuhan kredit sebesar 26,6% menjadi Rp
350,4 triliun pada triwulan II/2012. Pencapaian itu mendukung
peningkatan total aset Bank Mandiri menjadi Rp 571,8 triliun, tumbuh
20,4% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 474,9
triliun. Kinerja positif pada sisi intermediasi tersebut memacu
pertumbuhan laba bersih perusahaan yang mencapai Rp 7,1 triliun pada
triwulan II/2012. Sementara itu, kualitas aset produktif juga tetap
terjaga dengan baik, yang terlihat pada rasio kredit bermasalah (NPL)
netto sebesar 0,55%.
Posting Komentar